Cara Kerja Printer – Seiring dengan berkembangnya zaman, kecanggihan dan jenis jenis printer pun juga berkembang. Saat ini banyak sekali jenis printer yang dibekali keunggulan masing-masing.
Cara kerja printer pada beragam jenis printer itu pun sudah jelas berbeda satu sama lain. Kita perlu mengetahui cara kerja printer yang kita miliki agar tau cara merawat printer yang benar, serta dapat mengatasi jika ada masalah yang terjadi.
Sebelum membahas cara kerja printer, alangkah baiknya kita bahas dari dasar dulu yaitu mulai pengertian printer dan sejarah printer, kemudian dilanjutkan dengan 9 cara kerja printer berdasarkan jenisnya.
Printer Adalah?
Printer berasal dari kata “print” yang memiliki arti “cetak”. Maka pengertian printer adalah alat untuk mencetak. Dalam dunia komputer, printer adalah perangkat tambahan (pheripheral) output yang menampilkan hasil tulisan atau gambar pada kertas atau media sejenis.
Adapun pengertian printer yang lain adalah alat yang dapat menampilkan teks atau gambar yang mulanya berasal dari software digital menjadi berupa bentuk yang dicetak di kertas.
Sedangkan Wikipedia memaparkan pengertian dari printer adalah peranti yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik di atas kertas.
Fungsi Printer
Kalau bicara tentang fungsi printer, sepertinya sudah tertera pada pengertian printer di atas. Printer digunakan untuk mencetak atau menampilkan data dari komputer kepada user secara langsung.
Data yang dicetak oleh printer dapat berupa apa saja, baik teks maupun gambar, misalnya:
- dokumen
- surat
- arsip
- foto
- brosur
- spanduk
- baliho
- banner
- kartu nama
- dll.
Ada sedikit perbedaan dalam proses mencetak foto atau gambar dengan mencetak dokumen biasa. Baik dalam hal ukuran kertas atau kualitas kertas yang digunakan untuk mencetak. Biasanya ada printer untuk foto yang khusus memiliki kualitas tinggi dan hasil yang maksimal.
Adapun fungsi printer yang lain adalah untuk penambah fitur lain di printer yang tidak hanya digunakan untuk mencetak. Fungsi itu adalah untuk membaca dokumen dan mengubahnya menjadi bentuk digital atau yang biasa disebut sebagai scan.
Jadi fungsi printer ialah:
- Perangkat output untuk mencetak teks atau gambar pada kertas atau media lain
- Alat yang digunakan untuk membaca dokumen kemudian mengubahnya menjadi data digital
Cara Kerja Printer
Dengan banyaknya jenis printer, sistem atau cara kerja printer pun berbeda-beda. Berikut ulasan mengenai cara kerja printer berdasarkan jenis printer masing-masing.
1. Printer Laser
Sesuai dengan namanya yaitu printer laser, cara kerja jenis printer ini memanfaatkan sinar laser. Dokumen yang dikirim ke printer akan digambar oleh sinar laser pada drum berlapis selenium dengan menggunakan muatan listrik.
Setelah drum terisi selanjutnya akan digulung dalam toner. Toner merupakan sejenis tinta bubuk kering sehingga hal itu melekat pada gambar yang terisi pada drum.
Selanjutnya dengan bantuan panas dan tekanan, toner itu akan dipindahkan ke selembar kertas dan disatukan. Jika dokumen telah berhasil dicetak, maka muatan listrik akan dikeluarkan dari drum dan kelebihan tonernya akan dikumpulkan.
2. Printer LED/LCD
Cara kerja printer LED/LCD hampir sama dengan printer laser. Hanya saja kalau pada printer LED/LCD ini yang digunakan untuk menembak ion-ion photoreceptor adalah menggunakan LED.
Sistem kerja jenis printer ini lebih cepat daripada printer laser. Hal ini dikarenakan ion yang ditembakkan langsung menyeluruh ke seukuran kertas. Hasil cetakan printer ini menghasilkan grafis yang memiliki kualitas tinggi.
3. Printer InkJet
Teknologi yang digunakan pada sistem kerja printer InkJet adalah dor on demand. Cara kerjanya yaitu menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil.
Ada juga yang menggunakan teknologi lain yaitu teknologi panas. Panas itu bisa menciptakan gelembung-gelembung tinta. Jika panasnya semakin tinggi akan menekan tinta ke nozzle yang ditentukan kemudian tercetak ke kertas.
Hasil cetakan menggunakan printer Inkjet tidak bisa langsung kering karena menggunakan tinta cair, sehingga harus ditunggu beberapa saat dulu. Pengisian dan penempatan tinta pada jenis printer ini dapat dimodifikasi dengan teknik infus.
Bisa dengan cara menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil yang akan dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
4. Printer Thermal
Kalau jenis printer pada umumnya menggunakan catridge tinta untuk mencetak, sedangkan printer thermal proses mencetaknya menggunakan panas. Proses cetaknya cukup cepat karena tidak menggunakan pin-pin seperti pada dot matrix printer.
Printer thermal membutuhkan gulungan kertas khusus ketika proses mencetak. Printer akan menarik kertas yang akan dipanaskan. Bagian kertas yang telah dipanaskan itu akan berubah menjadi gelap. Maka tulisan akan terlihat sesuai dengan informasi yang dikirimkan oleh komputer.
5. Printer Dot Matrix
Printer dot matrix memiliki kumpulan jarum-jarum besi yang terdapat di kepala printer untuk mencetak gambar atau tulisan. Jadi cetakan yang dihasilkan itu merupakan kombinasi jarum yang diletakkan pada karnon sehingga membentuk pola-pola kertas.
Matriks yang digunakan pada printer dot matrix adalah:
- 9 baris 9 kolom
- 9 baris 7 kolom
- 7 baris 5 kolom
6. Printer Solid Ink
Pada printer solid ink menggunakan tinta yang sudah dibekukan seperti lilin. Ketika akan mencetak dan sudah dipencet tombol “print”, maka batangan tinta yang ada di dalam akan dipanaskan sehingga akan mencapai titik leleh.
Kemudian tinta tersebut akan ditransfer ke selembar kertas untuk menghasilkan tulisan atau gambar yang dicetak. Hasil cetakan dari printer solid ink ini biasanya memiliki tekstur seperti lilin ketika disentuh.
7. Printer Plotter
Printer plotter tidak jauh beda dari jenis printer yang lainnya. Hanya saja printer ini memang digunakan untuk mencetak objek yang berukuran besar, seperti banner, spanduk, poster, dan lain-lain.
Pada kepala printer plotter terdiri dari beberapa pena berwarna yang secara terus-menerus ke atas kertas gambar untuk menghasilkan gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer.
Bagian dari printer plotter terbagi menjadi dua, yaitu:
- drum plotter
- table top plotter (flatbad)
Flatbad plotter dilengkapi dengan pena maupun gantungan pena yang akan selalu bergerak menyelusuri permukaan kertas untuk menghasilkan gambar.
8. Printer Daisy Wheel
Cara kerja printer Daisy Wheel menggunakan sebuah roda yang berisi karakter-karakter. Roda tersebut akan berputar dan akan berhenti pada posisi karakter yang dikehendaki. Kemudian karakter tersebut akan diketuk dengan suatu pemukul dan akan dicetak di kertas.
9. Printer ID Card
Printer ID Card dalam sistem kerjanya menggunakan ribbon, yaitu panel tinta dari pita warna yang digunakan untuk menerapkan gambar pada kartu PVC. Untuk menggunakan pita itu, proses pencetakan pada printer ID Card menggunakan salah satu dari dua macam proses, yakni pengiriman dye-sub atau reverse.
Printer pewarna-sub bekerja dengan printhead yang memberi panas pada pita. Kemudian warna tersebut disuntikkan ke permukaan kartu. Sistem kerja reverse transfer dengan memanaskan pita warna pada film bening kemudian diaplikasikan ke kartu. Kepala cetak tidak pernah sampai menyentuh ID card.
Seperti itulah cara kerja printer dalam mencetak. Dengan banyaknya macam printer, cara kerjanya pun juga berbeda-beda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita.
Baca Juga Artikel Lainnya: