Cara Merawat Printer – Bagi yang sering berinteraksi dengan printer sudah selayaknya tau seluk beluk apa saja tentang printer. Tak terkecuali tetang bagaimana cara merawat printer.
Pada artikel sebelumnya telah kita bahas mengenai jenis jenis printer, kemudian disambung juga dengan bagaimana cara kerta printer menurut jenisnya masing-masing.
Printer paling banyak digunakan pada perusahaan percetakan. Sudah jelas printer tersebut digunakan untuk mencetak dalam jumlah yang besar. Dengan perlakuan seperti itu akan membuat printer mudah sekali mengalami masalah, dan itu akan membuat kendala dalam bekerja.
Oleh karena itu, pengetahuan mengenai cara merawat printer itu perlu. Agar ketika ada sedikit masalah bisa segera menangani sendiri, sehingga masalah tersebut tidak semakin parah.
Bagaimana cara merawat printer yang tepat?
11 Cara Merawat Printer
Dalam merawat printer membutuhkan sebuah ketlatenan. Sebenarnya tidak sulit, hanya saja tergantung dari kemauan pemilik printer dan pengetahuan akan hal ini. Perawatan akan menunjang keawetan printer tersebut.
Berikut cara merawat printer agar kinerjanya optimal serta berumur panjang:
1. Menjaga Kebersihan Printer
Cara Merawat Printer – Salah satu cara termudah merawat printer adalah dengan menjaga kebersihan printer. Setelah menggunakan printer hendaknya segera menutupinya kembali apabila sudah tidak akan digunakan lagi.
Bagian printer yang sangat rawan dimasuki debu dan kotoran adalah tempat untuk meletakkan kertas. Jika sampai terdapat kotoran yang masuk hingga menumpuk, kotoran tersebut dapat mengganjal kertas.
Apalagi jika kotoran itu sampai masuk dan menempel ke printer head, pasti akan mengganggu proses cetak dan kualitas cetakan akan menurun. Selain itu, printer head juga akan cepat rusak.
Maka printer harus dibersihkan secara berkala, paling sedikit satu kali dalam seminggu. Frekuensinya bisa lebih sedikit apabila printer jarang digunakan. Akan tetapi printer harus selalu dalam keadaan tertutup.
2. Melakukan Clean Head
Cara yang paling banyak digunakan untuk merawat printer adalah melakukan clean head secara teratur. Hal ini bertujuan agar printer head tidak tersumbat dan mampu menyerap tinta dengan baik. Kemudian disalurkan ke atas kertas dengan maksimal.
Clean head merupakan sistem perawatan yang umum dimiliki oleh setiap printer. Untuk mengetahui cara clean head ini bisa langsung membaca buku manual masing-masing printer yang sudah disertakan saat pembelian printer. Biasanya ada perbedaan cara pada masing-masing jenis printer.
Melakukan clean head terlalu sering juga tidak baik, cukup sekitar 1-2 minggu sekali. Jika printer terlalu sering di head clean bisa mengakibatkan tempat tinta tidak bisa menampung tinta atau mengalami kebanjiran.
3. Printer Rutin Digunakan
Printer yang sering digunakan akan lebih awet daripada printer yang jarang digunakan. Mengapa?
Hal ini dikarenakan mesin printer yang sering digunakan akan lebih optimal. Tapi dengan catatan penggunaan printer tidak berlebihan.
Sedangkan printer yang jarang digunakan akan cepat rusak karena tinta bisa mengering. Keadaan seperti ini tidak ideal untuk printer head karena kekurangan tinta cair untuk disalurkan ke atas kertas.
Selain itu, jika printer jarang digunakan akan membuat printer head berkarat. Serta tinta yang mengering pada printer head dalam kurun waktu lama akan sulit dibersihkan. Dengan begitu tinta tidak bisa keluar dengan maksimal karena lubang di printer head telah tertutup oleh karat dan tinta kering.
Maka lebih baik gunakan printer secara rutin meskipun tidak terlalu sering. Minimal gunakan printer seminggu sekali.
4. Matikan Printer Jika Tidak Digunakan
Akan lebih baik jika printer dalam keadaan mati saat sudah tidak digunakan lagi. Seperti mesin pada umumnya, printer juga butuh istirahat. Dengan begini printer bisa istirahat dari tugasnya. Adanya masa pemulihan ini dapat membuat printer lebih awet.
Cara mematikan printer pun jangan sembarangan. Jangan sampai mematikannya dengan langsung mencabut kabel adaptor yang tersambung ke saluran listrik.
Cara yang benar adalah dengan menekan tombol on/off hingga semua lampu yang ada di printer mati. Kurang lebih tekan tombol selama 2-3 detik. Kemudian kabel listrik dari printer bisa dicabut. Kabel USB yang menghubungkan komputer ke printer juga bisa dicabut sekalian.
Perawatan printer seperti ini dapat mencegah dan merupakan salah satu tindakan antisipasi terjadinya hubungan arus pendek. Jika akan menggunakan printer kembali, maka tinggal colokkan kabel-kabel nya saja.
5. Mencetak dalam Jumlah Normal
Mencetak dalam jumlah yang diluar batas biasa terjadi pada sebuah percetakan. Printer dituntut untuk bekerja di atas rata-rata kemampuannya. Hal ini yang membuat printer menjadi tidak awet.
Saat printer dipaksa untuk bekerja dengan jumlah yang besar serta dalam waktu yang singkat, hal ini akan berpengaruh terhadap printer head. Karena sebenarnya printer head juga mempunyai batas waktu bekerja. Akibatnya akan membuat kinerja printer head menjadi turun.
Jika akan mencetak dalam jumlah yang besar bisa dilakukan dengan cara bertahap. Cetak beberapa lembar dulu kemudian istirahatkan printer sejenak. Hal ini cocok diterapkan pada printer yang menggunakan sistem infus. Printer head akan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk mengambil tinta yang jaraknya sedikit jauh melalui selang.
6. Menggunakan Tinta yang Sesuai
Penggunaan tinta printer tidak bisa sembarangan. Sebisa mungkin harus sesuai yang direkomendasikan. Tinta yang digunakan akan berpengaruh terhadap hasil cetaknya. Maka akan lebih baik jika menggunakan tinta orisinil untuk mendapatkan hasil cetakan yang maksimal.
Lebih baik gunakan tinta satu merek saja, karena perbedaan merek bisa mempengaruhi hasil cetakan. Perbedaan jenis tinta berarti tingkat kepekatan warna juga berbeda.
7. Isi Tinta Sebelum Habis
Memeriksa tinta dalam cartridge harus rutin dilakukan. Jika tinta dalam cartridge sampai kehabisan akan membuat kondisi cartridge tidak normal. Jika keadaan seperti ini sering terjadi akan membuat cartridge tidak akan berfungsi lagi.
8. Perawatan Terhadap Kinerja Cartridge
Bisa dibilang perawatan terhadap kinerja cartridge jarang dilakukan, namun hal ini cukup efektif untuk menjaga kinerja cartridge agar tetap optimal. Berikut cara untuk mengecek kinerja cartridge, yakni:
- Membuat 4 objek lingkaran atau bentuk apapun
- Warnai 4 objek tersebut dengan warna yang berbeda-beda, yaitu merah, kuning, hijau, dan hitam
- Print gambar tersebut dengan setting high resolution
Minimal lakukan hal ini satu atau dua bulan sekali agar kondisi cartridge selalu dalam keadaan optimal. Hal ini dilakukan untuk mengecek kondisi cartridge apakah masih bisa mencetak warna dengan benar atau tidak.
9. Gunakan Kertas yang Tepat & Bersih
Penggunaan kertas yang tidak tepat dan tidak bersih juga berpengaruh terhadap printer. Jika menggunakan kertas yang tebalnya tidak sesuai akan membuat roll penarik kertas tidak bekerja dengan semestinya.
Biasanya bila kertas terlalu tebal akan susah masuk ke printer. Kalaupun bisa masuk, kertas tersebut tidak akan tercetak. Jadi kertas hanya jalan masuk kemudian keluar lagi dalam keadaan kosong.
Bila kertasnya kotor atau berdebu akan membuat roll menjadi kotor juga. Hal ini akan berakibat fatal jika dibiarkan. Roll printer akan haus sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk menarik kertas.
10. Tidak Menyentuh Chip Cartridge
Sebisa mungkin hindari menyentuh chip cartridge langsung dengan tangan. Hal ini dapat berpengaruh pada aliran listrik yang akan mengganggu komponen pada cartridge. Efek selanjutnya adalah terganggunya kinerja printer tersebut.
11. Memperhatikan Penyimpanan Printer
Bila printer tidak akan digunakan lagi, apalagi jika dalam kurun waktu yang lama maka sebaiknya printer disimpan dengan baik. Penyimpanan printer juga tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan untuk menyimpan printer yang baik dan benar adalah sebagai berikut:
- Siapkan plastik untuk membungkus printer, kemudian masukkan ke dalam kardus
- Simpan printer pada tempat yang sekiranya tidak terkena sinar matahari langsung atau panas yang lain
- Simpan printer di tempat yang kering
- Jangan sampai menyimpan printer di tempat yang lembab atau basah
- Sebaiknya masih gunakan printer minimal 2 minggu sekali meskipun hanya digunakan untuk mencetak 1 atau 2 lembar.
- Bisa juga dilakukan head cleaning kemudian disimpan kembali
Jika printer berada di tempat yang terlalu kering akan membuat tinta yang menempel pada mulut semprot kering. Hal ini akan menghambat keluarnya tinta terhambat, bahkan bisa macet. Sedangkan tempat yang terlalu lembab atau basah akan membuat komponen logam printer berkarat.
Bagi yang mempunyai printer sudah sepatutnya kita mengetahui apapun tentang printer. Baik cara merawat printer infus atau cara merawat printer cartridge. Apalagi printer yang dipakai untuk usaha, maka akan mempengaruhi proses kerja jika sampai terjadi masalah pada printer.
Apalagi cara merawat printer yang jarang dipakai harus sedikit teliti. Karena mungkin keberdaannya yang disimpan akan menimbulkan kemungkinan lupa pada printer tersebut.
Tips atau cara merawat printer di atas dapat dipraktekan sendiri. Mudah bukan? Hal itu akan membuat printer memiliki umur yang panjang dan meminimalisir hambatan-hambatan kerja.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita.
Baca Juga Artikel Lainnya: