Pengertian Brosur – Mengenai media promosi cetak, mungkin kita bisa membedakan media promosi yang besar-besar seperti banner, spanduk, baliho, dan lain-lain. Karena memang dari bentuknya sudah berbeda.
Tetapi jika bicara soal media promosi cetak yang kecil-kecil seperti flyer, leaflet, pamflet, dan sejenisnya kita akan sedikit bingung untuk membedakannya. Dari sisi bentuknya hampir sama semua, fungsinya pun tidak jauh berbeda.
Pada artikel sebelumnya telah membahas media promosi yang lain. Kini kita akan membahas media promosi brosur.
Sudah pada tau belum apa itu brosur? Atau masih bingung membedakannya dengan yang lain?
Mari kita kupas tuntas tentang brosur, mulai dari pengertian brosur, fungsi brosur, tujuan brosur, ciri-ciri brosur, jenis brosur, dan juga contoh desain brosur.
Pengertian Brosur
Apa itu brosur?
Pengertian Brosur – Brosur merupakan suatu alat promosi barang, jasa, atau yang lainnya terbuat dari kertas yang mana di dalamnya berisi informasi dan penawaran tentang produk atau jasa.
Pengertian brosur yang lainnya adalah suatu alat untuk mempublikasi sesuatu yang resmi dari perusahaan yang berwujud cetakan, berisi berbagai informasi tentang suatu produk, program, layanan dan lainnya yang memang ditujukan kepada target tertentu.
[su_box title=”Pengertian Brosur menurut UNESCO” box_color=”#000000″]Brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak dijilid lengkap (dalam satu terbitan), mempunyai paling sedikit 5 halaman namun tidak lebih dari 48 halaman, diluar perhitungan sampul.[/su_box]
Brosur bisa juga didefinisikan suatu media atau alat untuk menyampaikan informasi, meningkatkan, atau mengenalkan produk barang maupun jasa kepada khalayak ramai.
Pada umumnya brosur dibagikan secara gratis kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat tersebut mengetahui produk yang dimuat di dalam brosur tersebut.
Fungsi Brosur
Pengertian Brosur – Sudah sedikit disinggung mengenai fungsi brosur pada uraian pengertian brosur di atas. Brosur berperan sebagai media promosi dengan tampailan desain yang menarik. Namun, selain itu ada fungsi brosur yang lain, yaitu sebagai berikut:
1. Fungsi Informatif
Pengertian Brosur – Fungsi brosur yang pertama digunakan untuk menginformasikan kepada konsumen yang berkaitan dengan perusahaan yang tertera dalam brosur tersebut. Biasanya informasi dalam brosur mengenai :
- Presentasi perusahaan
- Produk baru maupun layanan yang ditawarkan oleh perusahaan
- Perubahan terbaru dalam nama perusahaan
2. Fungsi Iklan
Pengertian Brosur – Fungsi brosur untuk mengiklankan ini tidak kalah penting dengan fungsi informatif. Bahkan ini merupakan fungsi yang sangat banyak berperan.
Dengan menggunakan brosur, proses iklan menjadi sangat menarik dengan tampilan visual dari brosur tersebut. Promosi menggunakan brosur ini juga dapat menawarkan lebih dari satu produk atau jasa.
3. Fungsi Identifikasi
Pengertian Brosur – Fungsi identifikasi ini bisa dilakukan dengan menyamakan desain brosur tersebut dan mempertahankannya. Sehingga hal ini dapat menjadi kriteria perusahaan.
Jika kriteria atau konsep tersebut disatukan pada seua jenis brosur, akan membuat perusahaan mudah untuk diidentifikasi. Tidak hanya itu, sebuah logo juga berperan untuk mengiklan.
Tujuan Brosur
Pengertian Brosur – Pembuatan dan penyebaran rosur memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Sebagai media informasi (Information)
- Sebagai media promosi (Promotion)
- Untuk meningkatkan suatu produk (To increase attractiveness for a product)
- Menampilkan indentitas produk (As an identy for a product)
Ciri-Ciri Brosur
Pengertian Brosur – Hampir semua media promosi cetak memiliki bentuk dan tampilan yang sama. Nah, agar tidak keliru maka perlu diketahui ciri-ciri dari setiap media promosi cetak tersebut.
Untuk membedakan brosur dengan media promosi cetak yang lain, ada karakteristik atau ciri-ciri brosur sebagai berikut:
- Selalu ada pernyataan pesan yang tunggal.
- Dibuat untuk memberikan informasi, edukasi, dan juga membujuk atau mempengaruhi target agar membeli produk atau layanan yang disampaikan di dalam produk tersebut.
- Hanya diterbitkan sekali saja, namun dapat dicetak ulang berulang kali. Baik diperbarui dulu maupun tidak.
- Dapat menarik minat masyarakat yang ditargetkan, baik itu pelanggan maupun masyarakat umum.
- Didistribusikan sendiri oleh pembuat brosur itu dan bukan merupakan bagian dari media lainnya.
- Mempunyai tampilan desain visual yang menarik dan isi yang jelas, ringkas, tetapi mampu menjelaskan tentang keseluruhan.
Jenis Brosur
Jenis Brosur Berdasarkan Warna
Pengertian Brosur – Jika kalian hendak mencetak brosur, terdapat pilihan warna yang akan ditawarkan. Hal ini dapat disesuaikan dengan budget yang kalian miliki. Perbedaan warna pada brosur mempengaruhi harga cetaknya.
Berikut ada dua jenis brosur berdasarkan warna yang ada di percetakan, yakni:
1. Brosur Fullcolor
Brosur jenis ini terdiri dari banyak warna yang menarikdi dalamnya. Warna tersebut full dari seluruh tinta percetakan, yaitu perpaduan warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black).
Dengan banyaknya warna tersebut yang membuat brosur lebih mahal untuk biaya cetaknya. Bisa 2 kali piat lebih mahal dibandingkan dengan brosur hitam putih (B/W).
2. Brosur B/W (Black White)
Nah, jenis brosur ini dapat menjadi pilihan jika tidak ingin mengeluarkan biaya yang mahal. Mencetak brosur black white lebih ekonomis, bahkan lebih hemat 50% dari brosur fullcolor.
Bukan berarti brosur black white tidak memiliki tampailan yang menarik. Semua tergantung dari desain brosur tersebut. Jika memang desainnya bagus, maka tidak masalah jika dicetak dengan satu warna.
Jenis Brosur Berdasarkan Sisi
Jenis brosur yang dikelompokkan berdasarkan sisi ada dua, yaitu:
- Brosur dengan satu sisi
- Brosur dengan dua sisi (bolak-balik)
Untuk harga brosur satu sisi lebih murah dari brosur dua sisi. Pembuatan brosur sata atau dua sisi tergantung selera pemesan dan juga untuk menyesuaikan dengan budget yang dimilikinya. Yang paling penting dalam pembuatan brosur adalah penempatan informasinya.
Misalnya brosur motor, pada satu sisi memberikan informasi mengenai beberapa motor saja dan juga contact person. Sedangkan di sisi yang lain memberikan informasi mengenai harga dan ada juga list untuk pembayaran yang lebih spesifik.
Tips Desain Brosur yang Menarik
Pengertian Brosur – Brosur merupakan media yang digunakan untuk promosi, tentunya dibutuhkan tampilan visual yang menarik untuk dapat mengundang perhatian. Dalam hal ini, desain brosur yang berperan.
Bagaimana cara membuat desain brosur agar menarik?
Berikut ada beberapa tips untuk membuat desain brosur agar menarik, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Singkat Namun Informatif
Yang pertama adalah dengan pemilihan frasa yang singkat namun dapat menjelaskan inti dari informasi yang disampaikan. Jangan menggunakan kata-kata yang bertele-tele karena bisa membuat target kita malas untuk membaca.
Cantumkan juga contact person yang dapat dihubungi. Agar target kita dapat bertanya lebih lanjut dan menerima informasi yang lebih jelas lagi.
2. Mengatur Teks pada Konten
Jika telah menyiapkan konten penting yang akan disampaikan di dalam brosur, maka langkah selanjutnya adalah mengatur teks. Teks harus ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan target ketika membaca brosur tersebut.
Hal-hal yang dapat digunakan untuk mengatur teks adalah:
- Jenis font
- Ukuran font
- Teks box
- Poin-poin
- Infografis
3. Memakai Judul Menarik
Judul adalah teks yang pertama kali dibaca oleh target kita. Oleh karena itu buatlah judul yang dapat menarik perhatian dan membawa emosi para target. Membuat judul yang menarik dapat dimualai dengan mencari beberapa alternatif kata kunci atau menggunakan masalah yang dialami oleh target.
4. Menyebutkan Benefits dari Produk
Brosur dapat menarik dengan adanya benefit yang dicantumkan dalam brosur tersebut. Konsumen akan mengetahui benefit atau manfaat yang bisa mereka dapatkan ketika menggunakan produk tersebut.
Dengan cara yang efektif ini, konsumen akan lebih tertarik dan akan mempunyai alasan mengapa mereka perlu menggunakan produk tersebut.
5. Lebih Unggul dari Kompetitor
Sampaikan dengan kata-kata yang baik bahwa produk tersebut adalah dapat menjadi pilihan dan lebih baik dibandingkan produk milik kompetitor. Tentunya tidak dengan cara menjelek-jelekan produk kompetitor.
6. Periksa Kembali Tulisan dalam Brosur
Periksa kembali tulisan yang sudah tercantum dalam brosur tersebut. Mintalah satu atau dua orang untuk memeriksa juga. Hal ini dimaksudkan agar menghindari adanya kesalahan penulisan atau typo yang akan membuat brosur tersebut menjadi kurang berharga.
7. Mencantumkan Call to Action
Jangan sampai orang-orang yang telah membaca brosur kita tidak menghubungi kita. Cara untuk membuat brosur dengan call to action yaitu dengan mencantumkan kalimat seperti:
- “Pesan Sekarang Juga”
- “Telepon Kami Sekarang Juga”
- “Daftarkan Diri Anda”
Dengan hal itu akan membuat target yakin bahwa kita ingin mereka menghubungi kita.
8. Menonjolkan Penawaran Spesial
Jika ada penawaran yang spesial seperti diskon, buatlah lebih menonjol pada desain brosur tersebut. Hal ini dapat memperkuat keinginan konsumen untuk segera membeli produk yang ditawarkan karena takut akan kehabisan diskon tersebut.
9. Harus Mengetahui Audience
Agar dpat mengetahui siapa saja target dari brosur tersebut, maka harus melakukan riset terlebih dahulu. Jika brosur tidak sesuai dengan target kita, hanya akan menjadi hal yang sia-sia dan tidak tepat sasaran.
10. Informasi Harus Relevan
Informasi yang dicantumkan harus relevan. Agar konsumen tau di mana perusahaan berada, bagaimana cara menghubunginya, pelayanan atau produk apa yang ditawarkan, serta informasi yang terkait dengan produk kita.
11. Mencantumkan Testimoni Pelanggan
Testimoni pelanggan dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menarik perhatian calon pelanggan. Mereka cenderung mencari testimoni dari pelanggan yang sudah pernah memakai produk tersebut untuk membuktikan bahwa produk itu dapat dipercaya.
12. Mencantumkan Kontak Perusahaan
Pda umumnya, hal terakhir yang dilihat dan dibaca oleh mereka adalah nama bisnis dan kontak perusahaan. Informasi ini yang akan diingat terus oleh pembaca. Maka letakkan informasi kontak perusahaan ini berada di bagian bawah brosur.
13. Pemilihan Font
Font yang digunakan untuk brosur harus bisa terbaca. Karena fungsi brosur memang untuk menyampaikan informasi, jadi akan menjadi hal yang sia-sia jika sampai slaah dalam memilih font.
Font yang umum digunakan untuk brosur adalah Times New Roman, Bookman, Georgia, Palatino, Garamond, dan Courier. Ukuran font juga jangan sampai di bawah 10.
14. Menempatkan Diri Sebagai Pelanggan
Kita harus bisa menempatkan diri kita sebagai pelanggan. Jangan sampai isi brosur tersebut seolah-olah memaksa pelanggan untuk menggunakan produk tersebut. Tuliskan kata-kata secara langsung dan sesimple mungkin.
15. Menggunakan kata “Anda”
Menggunakan kata “Anda” untuk penyebutan dalam brosur akan memberikan kesan bahwa kita sedang berbicara langsung dengan mereka. Kata “Anda” juga memiliki kesan lebih menghormati.
Contoh Desain Brosur
Pengertian Brosur – Banyak sekali macam-macam brosur sesuai dengan permintaan dari pelanggan. Pada umumnya, ada brosur produk, makanan, pendidikan, wisata, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berikut ada beberapa contoh desain brosur menarik.
Pengertian Brosur – Buatlah desain semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian khalayak ramai untuk membacanya. Dengan seperti itu, maka orang akan mengetahui apa isi dari brosur tersebut.
Semoga ulasan mengenai brosur ini dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan para pembaca.
