Jenis Kertas untuk Sertifikat – Pada artikel sebelumnya telah membahas mengenai jenis kertas undangan. Kali ini kita akan membahas jenis kertas untuk sertifikat.
Sebelum membuat sertifikat, ada beberapa hal yang perlu dipersiapakan. Bukan hanya desain dan jenis fontnya, tetapi juga jenis kertas untuk sertifikatnya. Kenali dulu jenis kertasnya agar tidak salah dalam memilih. Kan sayang jika desain sudah bagus namun setelah dicetak hasilnya tidak sesuai karena kertasnya kurang bagus.
Nah, memang apa saja jenis kertas untuk sertifikat?
Yuk langsung saja kita bahas bersama.
Jenis Kertas untuk Sertifikat
Ada banyak sekali jenis kertas yang dapat digunakan untuk mencetak sertifikat. Sebelum membahas lebih lanjut, apa itu sertifikat?
[su_quote]Sertifikat merupakan sebuah cetakan dengan tampilan menawan yang digunakan untuk memberikan penghargaan, bukti keterampilan, dan juga pencapaian dalam pendidikan.[/su_quote]
Oleh karena itu, kertas yang digunakan sebaiknya yang berkualitas. Terutama untuk dokumentasi resmi dan formal. Hal ini digunakan untuk menunjukkan keaslian dan meningkatkan kredibilitas pada dokumentasi sertifikat.
Berikut jenis kertas untuk sertifikat yang dapat dijadikan pilihan.
1. Kertas Art Carton
Kertas carton mudah sekali untuk ditemukan, karena sering kali digunakan. Contohnya untuk kartu nama, cover buku, dan brosur. Setelah dicetak, kertas ini masih bisa dilaminating dengan laminasi doff dan laminasi glossy supaya hasilnya lebih memuaskan.
Kertas art carton memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Memiliki warna dasar putih
- Permukaan licin
- Mengkilap
- Teksturnya halus
Variasi gramasi yang dimiliki jenis kertas ini mulai 190 gram, 210 gram, 230 gram, 260 gram, dan 310 gram. Jika setelah sertifikat dicetak masih akan ditandatangani, sebaiknya jangan menggunakan art carton. Karena kertas ini sulit menyerap tinta manual.
2. BW Carton
BW Carton atau Blues White Carton adalah kertas yang memiliki tekstur halus. Ada banyak ragam warna yang tersedia. Kertas ini merupakan jenis kertas percetakan yang paling banyak digunakan untuk mencetak sertifikat. Karena harganya memang ekonomis serta memiliki tekstur yang bagus.
Karakteristik BW carton hampir sama dengan art carton. Akan tetapi permukaan kertasnya tidak mengkilap dan tampak lebih redup. Kertas ini lebih cepat menyerap tinta sehingga bisa untuk ditandatangani. Gramasi yang paling banyak digunakan adalah 250 gram. Kelemahan dari kertas BW carton adalah tidak bisa dilaminating karena teksturnya agak kasar.
3. Kertas Manila
Sudah tidak asing bukan dengan jenis kertas yang satu ini. Kertas manila dapat kita temui dengan mudah di toko-toko buku. Karakteristik dari kertas manila hampir sama dengan kertas BW carton. Kertas ini memiliki banyak ragam warna menarik, seperti:
- kuning
- hijau
- biru
- merah
- hitam
- dll.
Meskipun ada banyak warna, untuk mencetak sertifikat gunakan warna putih saja. Jika ingin mencetak sertifikat dalam jumlah banyak menggunakan kertas ini, sebaiknya tanyakan dulu ketersediaannya. Karena percetakan biasanya lebih banyak menyediakan jenis BW carton.
4. Kertas Concorde
Kertas concorde mempunyai tekstur permukaan kasar sedikit halus dan timbul seperti membentuk garis. Tersedia beberapa varian warna yang soft. Sedangkan pilihan gramasinya mulai dari 160 gram, 220 gram, dan 250 gram.
Jenis kertas ini sangat mudah ditemukan di toko buku. Untuk kalangan pelajar atau mahasiswa pasti juga tidak asing lagi dengan jenis kertas concorde ini. Selain untuk sertifikat, mereka banyak menggunakan kertas ini untuk kebutuhan prakarya.
5. Kertas Linen Jepang
Kertas linen jepang mempunyai tekstur permukaan kasar dan bergaris seperti tanda pagar (#). Kebanyakan orang perpendapat jenis kertas ini memiliki tekstur seperti kain. Ketebalan yang umum digunakan adalah 250 gram. Sebenarnya ada tekstur yang lebih tipis tapi lumayan sulit ditemukan di pasaran.
Kertas linen memiliki permukaan yang mudah menyerap tinta sehingga cocok digunakan untuk sertifikat yang akan ditandatangani secara manual. Jenis kertas ini juga digunakan untuk mencetak undangan pernikahan, kartu nama, dan photobook.
6. Kertas Ivory
Kertas ivory merupakan salah satu kertas yang mempunyai sertifikasi “Food Grade” karena sering digunakan untuk membuat box makanan. Tapi digunakan untuk mencetak sertifikat juga karena warnanya yang kuning. Karakteristik dari kertas ini adalah dua sisi yang berbeda, satu sisi glossy dan satu sisi yang lain doff.
7. Kertas Jasmine
Karateristik kertas jasmine adalah adanya fitur gliter atau kelap-kelip yang membuat hasil cetakan menjadi elegan. Tidak hanya itu, kertas jasmine juga merupakan jenis kertas untuk membuat undangan pernikahan. Tapi perlu pertimbangan juga saat ingin menggunakan kertas ini, karena terkenal dengan harga yang premium.
8. Kertas Fancy
Kertas fancy tidak beda jauh dengan kertas jasmine, yaitu kertas yang tergolong premium serta memiliki tampilan mewah. Harga dari jenis kertas ini juga relatif mahal. Namun ada banyak ragam warna yang dimilikinya. Dengan tampilannya yang mewah sehingga sangat cocok digunkaan untuk mencetak sertifikat.
Cara Memilih Kertas untuk Sertifikat
Sertifikat merupakan selembar kertas yang sederhana namun memiliki makna yang begitu penting. Maka untuk membuat sertifikat diperlukan pertimbangan yang matang dalam memilih kertas dan juga desainnya.
Berikut panduan dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih kertas yang baik untuk sertifikat.
1. Ketebalan Kertas
Mempertimbangakan ketebalan kertas yang akan digunakan untuk sertifikat akan berpengaruh terhadap seberapa lama kertas tersebut dapat bertahan. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan kertas dengan ketebalan yang cukup, minimal 150 gram keatas.
Tingkat ketebalan atau gramasi kertas semakin tinggi, maka akan memberikan kesan eksklusif. Tapi perlu dipertimbangakan juga sertifikat tersebut akan dibingkai atau tidak. Karena kertas dengan gramasi tinggi tidak akan sesuai.
2. Warna Kertas
Pemilihan warna kertas juga berpengaruh, karena sertifikat nantinya pasti akan difotocopy untuk berbagai keperluan. Tingkat keterbacaan sertifikat harus tetap jelas. Jika menggunakan warna font yang gelap maka warna kertas harus terang, atau sebaliknya.
Akan lebih baik apabila sertifikat menggunakan warna kertas yang terang. Dengan seperti itu desain akan terlihat lebih jelas. Desain yang menarik akan membuat brand menjadi lebih dikenal. Jangan lupa cantumkan juga logo dan merk dagang.
3. Tekstur Kertas
Kertas yang polos akan memberikan kesan biasa saja, maka gunakanlah kertas yang bertekstur. Tapi jangan asal dalam memilih tekstur kertas, harus disesuaikan dengan desain sertifikatnya. Apabila desain dan jenis kertas bertekstur tersebut sesuai, maka akan membuat sertifikat tampak elegan.
Namun apabila menggunakan kertas polos tanpa tekstur juga tidak masalah. Asalkan desain sertifikat dapat menyesuaikan agar sertifikat tetap bisa terlihat berkualitas. Perlu diingat, jika menggunakan kertas bertekstur maka sertifikat tidak dapat dilaminating. Hal itu akan menghilangkan alur teksturnya.
Ukuran Kertas untuk Sertifikat
Sertifikat tidak memiliki banyak ukuran, hanya beberapa yang umum digunakan. Berikut ukuran kertas untuk sertifikat yang sering digunakan, yakni:
- Sertifikat ukuran letter, memiliki ukuran 215 mm x 279 mm.
- Sertifikat ukuran A4, memiliki ukuran 210 mm x 297 mm.
- Sertifikat ukuran A5, memiliki ukuran 148 mm x 210 mm.
Finishing untuk Sertifikat
Pada zaman yang semakin canggih ini, peluang untuk memalsukan sesuatu juga semakin tinggi. Oleh karena itu, sertifikat perlu juga ditambahkan finishing untuk meningkatkan kreadibilitas sertifikat tersebut. Berikut beberapa finishing yang dapat ditambahkan pada sertifikat.
1. Laminasi
Agar kertas tidak mudah rusak dan sobek perlu ditambahkan laminasi. Tapi tidak semua jenis kertas untuk sertifikat bisa dilaminasi. Apalagi kertas yang memiliki tekstur kasar seperti BW Carton dan Linen Jepang.
2. Embossing
Embossing adalah cara memberikan sentuhan dengan efek timbul pada bagian tertentu di sertifikat tersebut. Biasanya bagian yang diberi efek ini adalah tulisan “Sertifikat” atau “Certificate”.
3. Debossing
Deboss adalah kebalikan dari emboss. Kalau deboss ini memberikan efek tenggelam atau ke dalam permukaan kertas. Biasanya juga digunakan untuk tulisan atau bisa juga untuk motif desainnya.
4. Poly
Poly digunakan untuk memberikan efek mengkilat berwarna silfer atau emas pada huruf atau logo pada sertifikat. Warna tersebut tidak memberikan kilauan yang kuat, tapi makan memberikan kesan mewah daripada sertifikat yang hanya menggunakan warna CMYK biasa.
5. Kode QR
Kode QR merupakan bentuk kode yang mempunyai kemampuan menyimpan data lebih besar jika dibandingkan dengan barcode. Kode QR dapat mengkodekan informasi ke dalamnya.
Contoh Desain Sertifikat
Ada banyak sekali jenis kertas percetakan serta memiliki fungsi masing-masing. Salah satunya adalah jenis kertas untuk sertifikat penghargaan yang telah dibahas di atas dan kertas untuk stiker. Tapi bukan hanya untuk itu saja, sebenarnya itu bisa juga termasuk jenis kertas sertifikat tanah atau jenis kertas ijazah.
Baca Juga Artikel Lainnya: