Sudut Pengambilan Gambar – Hasil foto yang enak dilihat bukan hanya tercipta dari jenis lensa kamera yang bagus dan teknik fotografi yang benar. Melainkan juga dari sudut pengambilan gambar yang pas.
Fotografer harus mengetahui sudut paengambilan gambar yang tepat saat memotret agar dapat menghasilkan gambar yang bagus dan baik. Jangan lupa juga dibarengi setting iso, aperture, dan setting shutter speed.
Apa itu sudut pengambilan gambar?
Sudut Pengambilan Gambar Adalah…
Dalam fotografi biasa juga disebut dengan camera angle atau engle of view. Mungkin sebenarnya sudah pada tau apa itu sudut pengambilan gambar, hanya saja beda penyebutan. Kebanyakan orang menyebutnya dengan angle.
Sudut pengambilan gambar adalah bagaimana fotografer memposisikan kameranya dan mengarahkan lensa kamera ke objek yang dituju. Bisa juga diartikan dimana dan bagaimana posisi kamera saat pengambilan gambar.
Susah dipahami?
Agar mudah dipahami, gunakan saja perumpamaan. Misalnya ketika kita meletakkan benda di atas meja, kemudian kita melihat benda tersebut dengan berdiri, jongkok, dari sisi yang berbeda, dari atas, atau dari bawah.
Kira-kira apakah memiliki kesan yang sama dari itu semua?
Pastinya tidak sama. Efek melihat sesuatu dari ketinggian dan posisi yang berbeda akan memberikan kesan yang berbeda pula. Itulah yang disebut dengan istilah sudut pengambilan gambar pada dunia fotografi.
Inilah hal penting yang harus dipahami oleh fotografer. Mengapa demikian?
Pentingnya Memahami Sudut Pengambilan Gambar
Fotografer sangat perlu memahami angle of view agar gambar yang dihasilkan benar-benar menampilkan kesan seni dan memberikan informasi yang benar. Karena bisa saja dengan sudut pengambilan gambar yang salah akan memberikan kesan berbeda.
Misalnya ada benda yang tinggi, kemudian kita mengambil gambarnya dari atas. Kesan apa yang akan terlihat?
Sudut pengambilan gambar seperti itu atau yang disebut dengan “high angle” akan cenderung memberikan kesan pendek, kecil, atau mungil. Itu juga akan terjadi pada yang semula tinggi tersebut akan terlihat pendek.
Karena inilah seorang fotografer begitu penting untuk memahami engle of view. Ada beberapa macam sudut pengambilan gambar yang berbeda-beda. Dengan mengetahui macam-macam sudut pengambilan gambar tersebut, fotografer dapat berkreasi menggunakan satu objek saja.
Jenis-Jenis Sudut Pengambilan Gambar
Kesan sebuah foto tergantung pada pas atau tidaknya sudut pengambilan gambarnya. Teknik yang benar akan menghasilkan suatu shot yang menarik dengan perspektif yang unik dan menghasilkan kesan tertentu pada foto yang dihasilkan.
Ada 6 sudut pengambilan gambar yang perlu dipelajari, yaitu:
1. Eye Level atau Straight Angle
Jenis pengambilan gambar ini disebut juga dengan normal engle. Teknik pengambilan gambar pada jenis ini adalah posisi kamera sejajar dengan objek.
Jika objeknya adalah manusia, maka yang menjadi tolak ukur untuk mensejajarkan sorotan kamera dengan objek adalah pada posisi kepala, lebih tepatnya pada area mata. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis, melainkan kesan wajar.
2. Bird Eye View
Teknik pengambalan foto ini dengan posisi kamera berada pada ketinggian di atas objek. Hasil dari proses pengambilan gambar ini akan terlihat lingkungan yang luas, dimana benda-benda terlihat kecil.
Pengambilan gambar biasanya dari puncak gunung, gedung yang tinggi, bahkan dari pesawat. Contoh seperti foto yang menampakkan seluruh isi kota, maka gedung tinggi, kendaraan, atau rumah-rumah akan terlihat sangat kecil.
3. Frog Eye
Sudut pengambilan gambar frog eye ini menggunakan teknik dimana posisi kamera sejajar dengan alas atau dasar kedudukan objek atau bisa juga lebih rendah. Terkadang sang footografer harus tiarap saat membidik objek.
Hasil gambarnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak. Motivasi teknik pengambilan gambar ini untuk memberikan kesan dramatik pada objek yaitu unik atau aneh.
4. Low Angle
Teknik pengambilan gambar ini dengan cara dari arah bawah obyek sehingga memberi kesan objek tampak besar dan tinggi. Sudut pengambilan gambar ini memberikan kesan dramatis yaitu objek memiliki nilai agung (prominance), berwibawa, kuat, dan dominan.
Jika digunakan untuk memotret seseorang, maka tinggi kamera harus lebih rendah dari kepala orang tersebut. Maka hasil fotonya akan terlihat besar pada bagian kaki dan terihat kecil pada bagian badan hingga kepala.
5. High Angle
Sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari jenis low angle. Posisi kamera berada di atas objek yang mengarah ke bawah yang akan menimbulkan kesan kecil pada objek tersebut.
High angle ini memiliki karakter angle yang sama seperti bird eye view. Hanya saja high engle ini saat pengambilan gambar tidak se-ekstrim bird eye view.
Saat digunakan untuk memotret orang, maka kepala orang tersebut akan tampak lebih besar dan kaki tampak mengecil seperti meruncing. Kesan yang ingin ditimbulkan pada angle ini adalah kesan tertekan atau lemah.
6. Canted Angle
Angel yang satu ini biasa juga disebut dengan oblique angle, yang mana pemilihan sudut gambar memang sengaja dimiringkan. Biasanya angle ini digunakan untuk menciptakan foto yang unik.
[su_quote]Fotografi adalah tentang kreativitas[/su_quote]
Seberapa kreatif kah kalian? Seorang fotografer harus bisa menciptakan gambar yang luar biasa dan menarik meskipun dari objek yang biasa saja. Inilah tantangan bagi fotografer untuk mengulik sisi keunikan dari objek meskipun itu sangat minim.
Sudut Pandang (Framing)
Setelah mempelajari sudut pengambilan gambar, maka selanjutnya yang harus dipelajari adalah sudut pandang (framing).
Sudut pandang atau frame size ini yang menentukan seberapa luas gambar yang dihasilkan. Bukan ukuran fotonya loh ya.
Sudut pandang ini akan menunjukkan luas area frame atau luas bidang pandangan dalam pengambilan gambar untuk suatu objek utama dan objek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang.
Ada macam-macam framing dalam fotografi, berikut penjelasannya.
1. Extreme Long Shoot
Pengambilan gambar dari jarak yang sangat jauh sehingga tampak sangat luas. Dalam sudut pandang ini yang ditonjolkan bukan lagi objeknya, melainkan pengambilan gambar dengan latar belakang lingkungan secara menyeluruh agar objek terlihat menyatu secara utuh.
Jika objeknya ada manusia maka fisik manusia nyaris tidak terlihat, tapi dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya. Sudut pandang ini berfungsi untuk menunjukkan objek bersama bagian lingkungan terlihat menyeluruh.
2. Long Shoot (LS)
Sudut pandang long shoot merupakan teknik pengambilan gambar yang jauh tapi tidak sejauh extreme long shoot. Objek utama masih terlihat kecil (tapi fisiknya manusia sudah terlihat jelas) jika dibandingankan dengan keseluruhan latarnya.
3. Full Shoot (FS)
Sudut pandang ini memperlihatkan komposisi obyek secara total, dari ujung kepala hingga ujung kaki (bila objeknya manusia). Pengambilan gambar seperti ini berfungsi untuk memperkenalkan objek berserta latar belakang.
4. Medium Long Shoot (MLS)
Komposisi manusia dan lingkungan relatif seimbang. Jarak yang digunakan untuk mengambil gambar itu wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya hanya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
5. Medium Shoot (MS)
Dalam pengambilan gambar ini jika objeknya manusia maka orang tersebut sudah mulai dominan dalam frame. Bagian tubuh manusia yang terlihat dalam frame adalah mulai dari pingang hingga ke atas kepala. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas objek yang akan diambil oleh kamera.
6. Medium Close Up (MCU)
Medium Close Up ini menampilkan bagian tubuh manusia mulai dari dada hingga kelapa. Teknik ini berfungsi untuk mempertegas profil gambar yang akan diambil.
7. Close Up (CU)
Komposisi ini untuk memperjelas ukuran gambar. Tubuh manusia yang terlihat mulai dari leher bagian bawah hingga kepala. Komposisi ini menunjukan penggambaran emosi atau reaksi terhadap suatu adegan.
8. Big Close Up (CU)
Big close up ini menekankan pengambilan gambar mulai dari dagu hingga kepala. Hal ini bertujuan menampilkan kedalaman pandangan mata dan ekspresi wajah.
9. Extreme Close Up (CU)
Teknik ini mengambil gambar dengan jarak yang sangat dekat dan memperlihatkan secara detail pada bagian-bagian tertentu. Misalnya memperlihatkan mulut, hidung, mata, telinga, atau yang lainnya.
Itulah macam-macam dari sudut pandang atau framing yang dapat digunakan dalam pengambilan gambar. Hal ini juga berpengaruh terhadap nilai keindahan sebuah foto yang dihasilkan.
Begitu juga dengan sudut pengambilan gambar dapat menjadi peluang untuk menyalurkan kreatifitas menciptakan gambar yang bernilai estetik. Kembangkan kreatifias dengan terus berlatih dan menciptakan hal-hal baru. SemangArt Berkarya!!
Baca Juga Artikel lainnya: