Pakan Ikan Lele – Pakan merupakan salah satu elemen yang utama dalam budidaya atau peternakan. Hal yang menjadi penentu pertumbuhan hewan yang sedang di budidaya. Termasuk juga dalam budidaya ikan lele.
Keberhasilan dalam usaha budidaya ikan lele tidak terlepas dari jenis ikan lele yang dibudidayakan dan pola pengaturan pemberian pakan. Mulai dari porsi saat memberi pakan atau pemilihan jenis pakan ikan lele.
Ada banyak jenis pakan ikan lele yang dapat menjadi pilihan dan disesuaikan dengan keuangan. Memang dalam budidaya ikan lele pengeluaran terbesar adalah untuk pembelian pakan.
Apapun jenis pakannya, yang harus diperhatikan adalah Food Ratio Convertaion (FRC). Apa itu FRC? FRC merupakan perbandingan jumlah pakan dan pertumbuhan daging. FRC pakan yang baik biasanya kurang dari satu. Maka, jika semakin kecil FRC semakin bagus pula kualitasnya.
Salah cara pemberian pakan juga dapat menyebabkan pertumbuhan ikan lele terhambat. Bahkan bisa menyebabkan kematian pada lele. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai pakan ikan lele.
Syarat Pakan Ikan Lele
Ikan lele termasuk ke dalam hewan omnivora, yaitu pemakan segala. Ikan lele bisa makan apapun, mulai dari tumbuhan sampai daging. Meskipun begitu, kandungan pakannya tetap harus diperhatikan.
Sebaiknya pakan ikan lele yang seperti ini:
1. Pakan ikan lele mengandung protein 30%
Protein dibutuhkan sebagai sumber energi utama.
2. Kandungan lemak 4% sampai 16%
Lemak berfungsu untuk sumber energi tambahan, kelangsungan hidup ikan, sebagai pelarut vitamin, dan menjaga keseimbangan daya apung ikan dalam air. Selain itu, lemak juga mempengaruhi rasa dan mutu pakan. Kadar lemak tidak boleh sampai berlebihan karena dapat menyebabkan penimbunan lemak pada usus dan hati ikan. Karena hal itu nafsu makan ikan lele jadi berkurang.
3. Kandungan Karbohidrat 15% sampai 20%
Kandungan karbohidrat adalah senyawa serat kasar dan bahan bebastanpa nitrogen. karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, nutrisi, dan juga sebagai bahan perekat dalam pembuatan pakan ikan lele.
4. Sisanya adalah vitamin dan mineral
Meskipun kandungan vitamin yang dibutuhkan ikan lele sedikit, tapi vitamin memiliki peran penting. Vitamin berfungsi untuk mempertahankan kondisi dan daya tahan tubuh ikan lele.
Kebutuhan ikan lele akan mineral juga tidak begitu banyak. Mineral berperan dalam membangun struktur tulang ikan dan dalam fungsi metabolisme. Mineral terdiri atas makromineral dan mikromineral.
Dalam tubuh ikan terkandung makromineral seperti kalsium (Ca), klorida (Cl), kalium (K), fosfor (K), magnesium (Mg), natrium (Na), dan sulfur (S). Sedangkan mikromineral yang terkandung tubuh ikan adalah tembaga (Cu), kobalt (Co), krom (Cr), fluor (F), besi (Fe), iodium (I), mangan (Mn), nikel (Ni), selenium (Se), seng (Zn), dan silikon (Si).
Baca Juga : Tips Sukses Budidaya Ikan Lele | Mudah & Murah
Jenis Pakan Ikan Lele
Pakan ikan lele terbagi menjadi beberapa macam. Munculnya jenis-jenis pakan ikan lele ini karena masalah biaya yang digunakan untuk pengeluaran pakan. Juga dimaksudkan untuk mencukupi gizi yang diperlukan oleh ikan lele.
Berikut adalah jenis pakan ikan lele yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan ikan lele dan pastinya berpengaruh pada hasil panennya nanti.
Pakan Utama Ikan Lele
Pakan utama untuk ikan lele itu apa sih? Pakan utama untuk ikan lele adalah pelet. Komposisi dalam pelet sudah sesuai dengan kebutuhan ikan lele. Namun harus tetap hati-hati dalam memilih pelet, terutama perhatikan tanggal kadaluarsanya.
Pelet merupakan pakan yang dibuat oleh pabrik dan mengandung campuran berbagai macam terigu, tulang, daging, bungkil kelapa, bungkil kedelai, dedak dan berbagai bahan lain yang baik untuk lele.
Pelet memiliki dua jenis, yaitu pelet terapung dan pelet tenggelam. Pelet apung memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dari pelet tenggelam. Para pembudidaya ikan lele menggunakan pelet terapung ketika hendak proses panen.
Pakan Tambahan Ikan Lele
Haruskah ikan lele diberi pakan tambahan? Pemberian pakan tambahan ini bisa dijadikan sebagai penambah gizi. Selain itu juga untuk menghemat pengeluaran biaya pakan.
Pakan tambahan tidak seperti pelet yang hanya tersedia di toko, tapi bisa didapatkan dari lingkungan sekitar. Kandungan nutrisi pada pakan tambahan tidak bisa ditakar, tapi masih bisa dikira-kira.
Memang apa saja sih pakan tambahan tesebut?
1. Belatung
Belatung berasal dari lalat. Belatung yang cocok untuk pakan lele adalah yang berasal dari lalat black soldier fly. Belatung ini memiliki kandungan protein yang baik, yaitu protein kasar hingga 40%. BBPBAT telah melakukan penelitian dengan hasil belatung ini cocok untuk dijadikan pakan lele tambahan.
Untuk mendapatkan belatung ini dan mengembangbiakkan maka sediakan ember, daun pisang, ampas tahu, sisa ikan asin, dan kotoran ayam. Caranya mudah, hanya dengan mencampur semua bahan-bahan tersebut dengan air bersih.
Jangan lupa tutup permukaannya dengan daun pisang kering. Hal ini dimaksudkan agar lalat black soldier fly mau bertelur di ember. Tempatkan ember di tempat yang teduh dan terhindar dari air hujan maupun panas matahari. Biarkan ember tersebut selama 3 minggu.
Setelah 3 minggu maka belatung-belatung akan muncul dan sudah siap dipanen. Cara penannya tinggal campurkan air kemudia saring untuk memisahkan media kultur dengan belatung. Belatung sudah siap sebagai pakan tambahan ikan lele.
Untuk mendapatkan 60 kg belatung, dibutuhkan 100 kg bahan baku. Namun tidak baik menyimpan belatung terlalu lama, karena lama-kelamaan akan menjadi lalat.
2. Ikan Rucah
Ikan rucah merupakan ikan sisa tangkapan yang berukuran kecil-kecil dan tidak dikonsumsi manusia. Biasanya ikan rucah ini dijual dengan harga yang murah sehingga cocok untuk pakan tambahan.
Pakan tambahan ikan rucah ini bisa digunakan untuk para pembudidaya ikan lele yang berada di sekitar lokasi pelelangan ikan. Di dalam ikan rucah terdapat komponen penting untuk pertumbuhan ikan lele. Sehingga pembudidaya ikan lele menggunakan ikan ruca ini sebagai pakan harian.
Baca Juga : Proses Terjadinya Siang dan Malam Lengkap Penjelasan Al-Quran
3. Bekicot
Bekicot merupakan hama bagi petani padi, tapi bermanfaat bagi orang-orang yang membudidayakan ikan lele. Bekicot juga mudah didapatkan, yaitu di area persawahan.
Ikan lele sangat menyukai bekicot karena bau amisnya. Bekicot mengandung protein yang lengkap dan sangat baik untuk petumbuhan ikan lele. Dalam pemberiannya tidak bisa langsung melainkan harus diolah terlebih dahulu.
Caranya seperti ini:
- Rebus daging bekicot selama beberapa menit
- Pisahkan daging bekicot dari cangkangnya
- Kemudian cincang-cincang daging bekicotnya
- Tunggu sejenak hingga daging bekicot dingin
- Setelah dingin baru dapat diberikan kepada ikan lele.
4. Limbah Peternakan Unggas
Limbah peternakan unggas seperti ayam dan puyuh dpat diguanakan sebagai pakan tambahan. Beruntung bagi pembudidaya ikan lele yang dekat dengan peternak unggas.
Peternak unggas pasti menghasilkan limbah berupa ayam atau puyuh mati. Nah, ini yang dapat dijadikan sebagai pakan tambahan ikan lele. Pemberian bangkai ayam ini tidak bisa diberikan secara langsung.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindari terjangkitnya penyakit yang dibawa oleh bangkai tersebut. Sebelum diberikan pada ikan lele, haruslah direbus dulu untuk mematikan bibit penyakit.
Setelah perebusan selesai, diamkan bangkai itu sampai dingin. Setelah itu baru dapat di berikan untuk pakan ikan lele. Pemberian pakan dapat dengan cara digantung dan celupkan ke dalam kolam. Sisa dari pakan tersebut harus segera diangkat agar tidak mengotori kolam.
5. Cacing
Cacing ternyata juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 76%. Dengan kadar setinggi itu cacing dapat sangat membantu pertumbuhan ikan lele untuk mencapai berat maksimal.
Cacing juga memiliki tekstur yang lembut sehingga sangat mudah dicerna oleh ikan lele. Tapi pakan tambahan ini juga memiliki kekurangan, yaitu dapat membuat kolam ikan lele cepat kotor.
Bukan berarti karena kekurangnya itu, cacing tidak bisa dijadikan pakan tambahan. Hal itu bisa diatasi dengan cara membersihkan cacing dulu sebelum di berikan untuk ikan lele. Pembersihan kolam dengan rutin juga dapat mangatasi masalah ini.
6. Tanaman dan Dedaunan
Dedaunan yang dapat digunakan untuk pakan tambahan ikan lele adalah Azzola. Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan paku air. Azzola berfungsi sebagai saluran irigasi yang berada di pinggir kolam dan membuat tanah menjadi lembab.
Pakan Ikan Lele Organik
Pakan ikan lele organik sangat membantu mengurangi pengeluaran biaya untuk pakan. Hal ini disebabkan karena mahalnya harga pakan.
Pakan ikan lele organik ini dari kotoran sapi atau kambing yang selanjutnya dijadikan pelet organik. Tapi, agar menjadi pupuk organik ada proses dulu sebelum kotoran ini menjadi pelet yang berfungsi untuk membuat tumbuhnya mikroorganisme di kolam. Mikroorganisme inilah yang nantinya berguna sebagai pakan ikan lele.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan kotoran kambing atau sapi sebagai pakan organik, antara lain:
- Kotoran yang dipakai merupakan kotoran yang sudah padat dan tidak berbau menyengat
- Kotoran hewannya berasal dari hewan yang diberi pakan hasil fermentasi. Contohnya jerami yang dikeringkan selama 1 minggu menggunakan proses fermentasi
Pakan ikan lele organik ini memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Biaya budidaya ikan lele menjadi terkurangi ssehingga menjadi lebih hemat.
- Penggunaan pakan lebih hemat
- Tidak mengandung bahan kimia
- Tidak berbau menyengat
- Mengurangi presentase kematian
- Air kolam tidak perlu sering diganti
Baca Juga : Inilah 6 Lapisan Matahari yang Harus Kamu Ketahui
Perhatikan Ini!
Pemberian pakan ikan lele memang tidak boleh sembarang. Pakan merupakan faktor utama penentu pertumbuhan ikan lele. Hal ini yang menjadi kunci sukses dalam proses budidaya ikan lele.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan:
- Pemberian pakan harus konsisten mulai dari awal hingga proses pemanenan. Misal sehari pemberian pakan sebanyak 4 kali maka seterusnya juga 4 kali. Namun jika perhari pemberian pakan sebanyak 6 kali maka seterusnya juga harus sebanyak itu.
- Pemberian pakan harus ditakar, karena jika terdapat sisa-sisa makanan dalam kolam akan menjadi amoniak yang tidak baik bagi ikan lele.
- Pemberian pakan jangan saat hujan turun.
- Jangan memberi pakan terlalu pagi, karena dapat menyebabkan ikan lele terkena radang pada insang sehingga pertumbuhan lele terhambat.
- Jangan mengobok-obok kolam ikan lele yang dapat membuat ikan menjadi stress sehingga susah besar.
Dari berbagai jenis pakan ikan lele, Anda dapat memilih jenis pakan yang cocok dengan biaya dan juga lokasi budidaya ikan lele. Dengan penyesuaian ini dapat berpengaruh pada hasil panennya. Benar tidaknya proses pemijahan ikan lele juga berpengaruh pada hasil panennya, karena dari bibit itulah yang akan dibudidayakan.
Semoga setelah membaca artikel ini dapat memberi manfaat untuk para pembaca. Bisa dipraktekkan juga dan semoga berhasil.